Minggu, 04 November 2012

Rindu Bandungku yang dulu

Setiap wiken datang status temen-temen di bbm atau twitter pasti berkaitan dengan macetnya Bandung yang sedang mereka alami. Sebenernya itu hal yang lumrah dan ga pernah masalah (walaupun berefek ke kegiatan sosial krn jadi males keluar terutama ke undangan2 soalnya pasti macet) tapi jadi agak senewen ketika ada seorang kenalan yg dengan entengnya bilang bahwa warga Bandung harus berterima kasih dan ga seharusnya mengeluh karena Bandung bisa maju spt ini berkat orang2 metropolitan (seperti pemberi statement).

Gini ya dek (yang bikin statement anak kelahiran taon 90 an), kemajuan sebuah kota itu ga bisa dilihat hanya dari banyaknya pakaian dan makanan yang laris manis aja. Harus diperhatikan juga kemajuan dibidang yang lain, misalnya pendidikan, tatakota, penghijauan, kesejahteraan dkk. Logikanya ya.. ketika Semua pakaian dan makanan habis diborong tapi cuma lulusan sd aja atau angka kriminalitas malah jadi naek apa bisa dikatakan kota tsb maju? Nggak kaaaaaaaan.... makanya kalau kasih statement itu dipikir dan dirasa dulu sih. Lagipula sepertinya kalaupun kemajuan secara materi juga hanya dirasakan beberapa konglomerat / pengusaha besar sperti pemilik FO dan restoran2 yang kebanyakan bukan milik penduduk Bandung. Ga semua warga merasakan dampak dari diborongnya produk garmen dan kuliner secara langsung oleh pengunjung2 luar Bandung looooh. Pengusaha2 rumahan justru lebih terbantu melakukan jual beli dengan warga sekitar.

Memang sih Bandung nya jadi rame, semakin kreatif dengan banyak kreasi biar orang-orang datang lagi ke Bandung tapi tetep menurut saya pribadi Bandung tetep bisa maju kok walaupun jumlah transaksi di tol ga sebanyak sekarang karena pada dasarnya orang Bandung sendiri seneng jajan dan beli baju (eh itu akuuuu hahahaha..) dan bukan mendiskreditkan pelancong dr kota2 tertentu. Asal tetep sopan serta sabar dijalanan, ga kebut2an ga jelas masih boleh loh jalan2 santai di Bandung.

Tetep loh semaju-majunya Bandung sekarang aku rindu sama Bandung yang dulu. Walaupun FO belum ada tapi udah ada beberapa toko baju yang trendi abis. Jalan setiabudi, ciumbuleuit, dago dan riau masih lengang. Setiap pagi pasti ada kabut (bukan asap knalpot kayak sekarang). Udara segar sepanjang hari, ga butih relaksasi2an. Kemana2 hanya butuh 15 menit saja. Jalan pasteur masih jadi idola karena panjang dan penuh pohon jadi ga panas kayak sekarang. Kendaraan pribadi terbatas jadi naik kendaraan umum nyaman dan aman. Harga2 masih bersahabat ga kyk sekarang naeknya cepet bener karena banyak permintaan.

Saya bukan orang yang jago benerin kota juga sih tapi semoga ada orang pintar di pemerintahan yang bisa mewujudkan mimpi2 banyak orang supaya Bandung nyaman lagi. Yeaaaaaay.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar